twitter



Belajar sebenarnya tidak boleh berhenti meski usia kita sudah lanjut proses belajar harus tetap berjalan. Mungkin yang berbeda hanya apa yang dipelajari saja. Misalnya pada seorang mahasiswa TI maka yang dipelajari lebih banyak pada hal-hal teknis tenga IT, TIK atau komputer dan berbagai aplikasinya. Seorang pakar IT selain belajar teknis dia juga sudah lebih belajar lanjut tentang manajemen dan strategi misalanya. 

Belajar sebenarnya tidak hanya “proses membaca”, namun menurut saya adalah bagaimana kita bisa memahami apa yang kita baca, apa yang kita lihat, apa yang kita rasa. Sehingga akan lebih mengena jika kita tahu proses kenapa bisa, kenapa kog ada bukan hanya menerima “hasilnya begini” tanpa tahu cara dan mekanismenya. Proses pemahaman memang tidak bisa langsung banyak, biasanya berlangsung sedikit demi sedikit (jika dilakukan secara kontinu). dari proses pemahaman ini, menurut saya “kita akan mendapat ilmu yang kita rasa adalah baru”. Meskipun bagi orang lain itu bukan, tapi itu tidak masalah karena tingkatan ilmu adalah bertahap.

Proses pemahaman saat ini tidak hanya bisa didapatkan dari membaca, namun dapat dengan melihat , mendengarkan,dgn jaringan internet  dan jejaring social biasanya akan lebih mudah membantu kta dalam mendapatkan pengetahuan yang lebih luas. makanya sekarang tidak jarang banyak sekali tutorial yang bersifat multimedia mulai dari untuk anak kecil (pra sekolah, anak sekolah, kuliah, umum, hingga lanjut usia).

Sebenarnya masih banyak banyak Tips lain yang bisa membantu kita untuk menjadi manusia yang lebih berkualitas dan lebih bermanfaat bagi yang lain. Satu lagi secara singkat, orang yang ingin bisa memahami harus mempunyai sifat “ingin tahu” dan “rasa penasaran” yang tinggi.






Ada kemungkinan nama-nama tersebut masih bisa berubah.

PB PBSI telah membentuk tim inti untuk menghadapi putaran final Piala Thomas dan Uber yang akan berlaga di Wuhan, China, 20-27 Mei mendatang. 

Menurut rencana, nama-nama anggota tim tersebut akan diumumkan sekaligus dilepas pada acara peringatan HUT PB PBSI yang ke-61 di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur, Sabtu (5/5). 

"Yang berubah pada tim Uber adalah Liliyana Natsir tidak lagi masuk tim karena harus konsentrasi ke Olimpiade," ujar manajer tim Indonesia M Ferianyah yang dihubungi di Jakarta, Jumat (4/5) malam. 

Selain itu, Feriansyah juga menyebutkan bahwa pada tim Thomas, yang mengalami perubahan dari tim kualifikasi pada Februari lalu, adalah masuknya nama Ryan Agung Saputro pada sektor ganda. 

Pada kualifikasi Piala Thomas zona Asia di Makau, Februari lalu, Indonesia diperkuat oleh Simon Santoso, Taufik Hidayat, Tommy Sugiarto dan Dionysius Hayom Rumbaka pada tunggal serta pasangan Bona Septano/Mohammad Ahsan, Alvent Yulianto/Hendra Aprida Gunawan dan Markis Kido/Hendra Setiawan pada ganda. 

Sedangkan tim Uber diperkuat oleh Adrianti Firdasari, Maria Febe Kusumastuti, Linda Wenifanetri dan Bellaetrix Manuputty pada tunggal dan pasangan Greysia Polii/Meiliana Jauhari, Anneke Feinya Agustin/Nitya Krishinda, dan Liliyana Natsir/Shendy Puspa Irawati pada ganda. 

Pada bagian putri Liliyana dan Shendy digantikan oleh Suci Rizky Andini dan Della Destiara. "Nama-nama itulah yang akan diumumkan besok," tambah Feriansyah. 

Namun, Feriansyah mengatakan, ada kemungkinan nama-nama tersebut masih bisa berubah karena pihaknya masih berusaha mencari lebih banyak kombinasi pemain. 

"Kami semua memikirkan strategi. Pada event beregu harus banyak kombinasi pasangan. Tapi karena besok ada pelantikan, yang dilantik yang itu," katanya. 

"Tapi mungkin akan ada perubahan sedikit. Kami akan rapat lagi Minggu (6/5) dan menyerahkan nama-namanya ke BWF (Federasi Bulu Tangkis Dunia) hari Senin (7/5)," ujarnya lagi. 

Tim Thomas: 
Simon Santoso, Taufik Hidayat, Tommy Sugiarto, Dionysius Hayom Rumbaka, Bona Septano/Mohammad Ahsan, Markis Kido/Hendra Setiawan, Alvent Yulianto/Ryan Agung Saputro. 
      
Tim Uber: 
Adrianti Firdasari, Maria Febe Kusumastuti, Linda Wenifanetri, Bellaetrix Manuputty, Greysia Polii/Meiliana Jauhari, Anneke Feinya Agustin/Nitya Krishinda, Suci Rizky Andini/Della Destiara.





Persahabatan memang sangat indah, banyak terdapat kenangan indah di dalamnya. Sahabat juga sangat berharga, hidup tanpa sahabat mungkin rasanya seperti hidup di perahu kecil yang terapung di tengah lautan. Memiliki banyak sahabat memudahkan kita untuk menyelesaikan tugas maupun meringankan beban. 

Apa yang kita alami demi teman kadang-kadang melelahkan dan menjengkelkan. Tetapi itulah yang membuat persahabatan mempunyai nilai yang indah. Persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan. Tetapi persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan bertumbuh bersama karenanya
- The Book of Virtues -

Persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi membutuhkan proses yang panjang seperti besi menajamkan besi. Demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya. Persahabatan diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur-disakiti, diperhatikan-dikecewakan, didengar-diabaikan, dibantu-ditolak, namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan kebencian.

Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya ia memberanikan diri menegur apa adanya. Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman, tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan dengan tujuan sahabatnya mau berubah.

Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha pemeliharaan dari kesetiaan. Tetapi bukan pada saat kita membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih dari orang lain, tetapi justru ia berinisiatif memberikan dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya. Kerinduannya adalah menjadi bagian dari kehidupan sahabatnya, karena tidak ada persahabatan yang diawali dengan sikap egoistis.
Semua orang pasti membutuhkan sahabat sejati, namun tidak semua orang berhasil mendapatkannya. Banyak pula orang yang telah menikmati indahnya persahabatan, namun ada juga yang begitu hancur karena dikhianati sahabatnya.

Beberapa hal seringkali menjadi penghancur persahabatan antara lain: masalah bisnis, UUD (Ujung-Ujungnya Duit), ketidakterbukaan, kehilangan kepercayaan, perubahan perasaan antar lawan jenis, dan ketiak setiaan. Tetapi penghancur persahabatan ini telah berhasil dipatahkan oleh sahabat-sahabat yang teruji kesejatian motivasinya.
Ingatlah kapan terakhir kali anda berada dalam kesulitan. Siapa yang berada di samping anda? Siapa
yang mengasihi anda saat anda merasa tidak dicintai? Siapa yang ingin bersama anda pada saat tiada satu pun yang dapat anda berikan? Merekalah sahabat-sahabat anda. Hargai dan peliharalah selalu persahabatan anda dengan mereka
.

SAHABAT yg beriman ibarat mentari menyinar…
SAHABAT yg setia bagai pewangi mengharumkan…
SAHABAT sejati mnjd pendorong impian…
SAHABAT berhati mulia membawa kita ke jln TUHAN…

INDAHNYA PERSAHABATAN  J







Mengidolakan seseorang itu wajar. Di dalam diri manusia pasti ada keinginan untuk menjadi seseorang dgn sifat, sikap, dan ciri tertentu. Untuk menjadi seseorang seperti yg diinginkan, manusia perlu contoh. Contoh yg biasanya dipakai, adalah IDOLA, entah itu atlet,artis/selebritis, ilmuwan, orang-orang penting, atau bahkan orang-orang terdekat.
Jangan dikira “memilih” idola itu mudah, hanya karena “dia/mereka” cantik, tampan, kaya raya, terkenal, lantas “dia/mereka” layak untuk di idolakan. Memang, tidak ada manusia yg sempurna, begitu pula dgn sang idola. Seorang idola pasti memiliki kelebihan dan kekurangan. Sebagai fans, kita pasti tahu kenapa sih kita mengidolakan mereka.
Yang kali ini akan dibahas, adalah mengidolakan seorang ARTIS/SELEBRITIS. Pasti di pikiran kalian sudah muncul nama-nama artis favorit kalian, ex: SM*SH, CheryBelle, Dude Herlino, Shireen Sungkar, Agnes Monica, Afgan, Vidi, dll *maaf example terbatas, kalo saya sebutin semua artis Indonesia, gak akan selese2 tulisan ini, apalagi artis Korea, bisa stress saya ngeja nama mereka* Eniwei, kita mulai aja pembahasannya.
Jika saya bertanya, “Apakah anda menginginkan sosok idola yg sempurna?” tentu anda akan menjawab “Iya”. Seperti yg sudah saya bilang diawal, mana adasih manusia yg sempurna. Nah itu dia masalahnya. Bagaimana menjadikan idola itu sosok yg utuh, yg bisa dijadikan contoh untuk kita menjadi individu yg diinginkan.
1) Apa alasan anda mengidolakan “dia/mereka”? Hanya karena ia cantik/tampan, suara bagus, akting bagus, kaya raya? Kalau hanya itu, sepertinya anda perlu mencari jawaban yg lebih berkualitas.
2) Apakah ada dari sifat/sikap/ciri mereka yg layak anda ikuti? ex: Dude Herlino, ia seorang muslim yg religius, dan sangat patut untuk ditiru *maaf yaa saya cuma ambil contoh 1, bukan krn saya fansnya Dude, tapi saya ingetnya cuma itu*
3) Apa yg menjadi kelebihan dari idola anda? Adakah prestasinya?
4) Apakah anda ingin menjadi seperti idola anda?
Pertanyaan diatas hanya merupakan pemanasan dari pembahasan ini. Kenapa saya bertanya seperti itu? Itu karena saya hanya ingin meyakinkan, sudahkah anda mengidolakan seseorang yg bisa menjadi contoh yg baik bagi anda.
Mengidolakan siapapun itu hak anda, terserah anda, tidak ada yg berhak melarang. Tapi, apakah idola anda itu sudah membawa pengaruh yg positif? Atau jangan-jangan membawa efek negatif bagi anda? Jangan sampai hanya karena kalian mengidolakan mereka, kalian harus membuang-buang waktu utk terus uptodate setiap detik apa saja yg mereka lakukan. Dan kalian ingin sekali menjadi “wannabe” dari sang idola tanpa memikirkan apakakah kalian cocok berubah seutuhnya seperti idola kalian.
Mungkin saya akan share pendapat saya, bagaimana agar idola kalian bisa membawa pengaruh yg baik:
1) Untuk mencari sosok yg sempurna utk dijadikan contoh, kita tidak bisa hanya mengidolakan 1 orang saja, carilah sosok2 idola lain yg bisa melengkapi kekurangan idola kalian.
2) Setiap idola pasti memiliki kelebihan masing2, pelajari kelebihan mereka. Tapi jgn lupakan kekurangan mereka, karena itu jg bs mjd bahan introspeksi utk diri sendiri, siapa tau kalian memiliki kekurangan yg sama.
3) Alasan untuk mengidolakan seseorang itu bukan hanya karena fisik, tapi coba cari tahu, bagaimana perjuangan mereka bisa menjadi sukses seperti sekarang. Pelajari prosesnya.
4) Sebelum meniru sifat, sikap ataupun ciri dari idola kalian, fikirkan lagi, apakah sifat, sikap dan ciri itu sudah baik & sesuai dgn diri kalian?
5) Jgn pernah berkeinginan menjadi “wannabe” dari sang idola seutuhnya, karena kalian dan mereka itu berbeda. Ambil sisi positif dari idolamu yg kamu kagumi, dan sesuaikan dgn kemampuan dirimu sendiri.
Jadi kesimpulannya, penting atau tidaknya memiliki idola itu tergantung dari pribadi masing2. Ada yg memiliki idola untuk dicontoh ataupun hanya sekedar suka saja, dan itu juga terserah, kembali kepada masing2 individu.



Belajar adalah kewajiban bagi seorang pelajar, hidup tanpa belajar bagaikan raga tanpa jiwa. tapi seringkali kita malas belajar khususnya anak anak sekolah. Berikut alasan mengapa kita sering malas belajar:

1. Sulit memahami soal atau pelajaran
Permasalahan satu ini sering dijadikan alasan untuk malas belajar karena kalau sudah sulit dengan soal dalam mata pelajaran kita jadi dipusingkan dengan pelajaran tersebut, untuk mengatasi permasalahan tersebut kita bisa belajar bersama-sama dengan teman atau kita sering sebut belajar kelompok, dengan belajar kelompok kita bisa sharing berbagai soal yang sulit dengan teman kita

2. Lingkungan sekitar
Lingkungan sangatlah berpengaruh dalam proses belajar. Apabila Lingkungan kita tidak nyaman maka secara otomatis kita akan malas belajar, Untuk mengatasi permasalahan tersebut hendaknya kita menciptakan lingkungan se-nyaman mungkin

3. Nge-game
Apabila kita keseringan nge-game maka kita secara otomatis akan malas belajar karena kita sudah nyaman dengan game yang kita mainkan dan "sangat" berat meninggalkan game yang kita mainkan untuk beranjak belajar. untuk mengatasi permasahan tersebut hendaknya kita atur waktu belajar dan bermain kita.

4. Mood

Mood adalah sesuatu yang sangat berpengaruh dalam proses belajar kita, apabila kita sedang tidak mood kita akan sangat sangat malas belajar, untuk mengatasi permasalahan tersebut hendaknya kita ciptakan mood yang enak untuk belajar.

5. Sarana yang tidak mendukung
Sarana yang tidak mendukung merupakan salah satu faktor penyebab kemalasan dalam belajar. jika sarana tidak atau kurang mendukung untuk belajar kita akan malas belajar. Untuk mengatasi permasalahan tersebut hendaknya kita mempunyai sarana yang cukup mendukung untuk belajar misalnya buku ,ballpoint, pensil, meja belajar, kursi, buku pelajaran dll.

6. Keadaan fisik yang kurang sehat

Apabila kita sakit jangankan belajar mau makan pun kita malas maka dari itu kita syukuri anugrah sehat yang telah diberi Allah dengan cara kita menjaga kesehatan. dengan keadaan fisik yang sehat kita akan semangat belajar.