Seni bela diri merupakan satu kesenian yang timbul
sebagai satu cara seseorang itu mempertahankan diri. Seni bela diri telah lama
wujud dan pada mulanya ia berkembang di medan pertempuran sebelum secara
perlahan-lahan apabila peperangan telah berkurangan dan penggunaan senjata moden mula
digunakan secara berleluasa, seni bela diri mula berkembang dikalangan mereka
yang bukannya anggota tentera tetapi merupakan orang awam.
Boleh dikatakan seni bela diri terdapat di merata-merata
di dunia ini dan hampir setiap negara mempunyai
seni bela diri yang berkembang samaada secara tempatan atau diubah suai
daripada seni bela diri luar yang meresap masuk. Sebagai contoh seni silat
adalah seni bela diri yang berkembang di negara ASEAN dan terdapat di Malaysia, Indonesia,Thailand,dan Brunei.
Taekwondo yang
kita kenal sekarang , mempunyai sejarah yang sangat panjang seiring dengan
perjalanan sejarah Bangsa Korea , dimana beladiri ini berasal. Sebutan
Taekwondo sendiri baru dikenal sejak tahun 1954, merupakan modifikasi dan
penyempurnaan dari berbagai beladiri tradisional Korea.
Taekwondo (juga dieja Tae Kwon Do, Taekwon-Do)
adalah olahraga bela diri asal Korea yang juga
populer di Indonesia, olah raga ini juga merupakan olahraga nasional
Korea. Ini adalah seni bela diri yang paling banyak dimainkan di dunia[rujukan?] dan juga
dipertandingkan diOlimpiade. Taekwondo di Indonesia semakin populer sejak
dipromosikan secara besar-besaran oleh Saseong Nim Daxon Joetandi (Dan VII
Kukkiwon), seorang bankir profesional yang terkenal sebagai pemegang sabuk
hitam termuda di Indonesia sejak berumur 7 tahun.
Dalam bahasa
Korea, hanja untuk Tae berarti
"menendang atau menghancurkan dengan kaki"; Kwon berarti
"tinju"; dan Do berarti "jalan"
atau "seni". Jadi, Taekwondo dapat diterjemahkan
dengan bebas sebagai "seni tangan dan kaki" atau "jalan"
atau "cara kaki dan kepalan". Popularitas taekwondo telah menyebabkan
seni ini berkembang dalam berbagai bentuk. Seperti banyak seni bela diri
lainnya, taekwondo adalah gabungan dari teknik perkelahian, bela diri,
olahraga, olah tubuh, hiburan, dan filsafat.
Meskipun ada banyak perbedaan doktriner dan teknik di antara
berbagai organisasi taekwondo, seni ini pada umumnya menekankan tendangan yang
dilakukan dari suatu sikap bergerak, dengan menggunakan daya jangkau dan
kekuatan kaki yang lebih besar untuk melumpuhlan lawan dari kejauhan. Dalam
suatu pertandingan, tendangan berputar, 45 derajat, depan, kapak dan samping adalah
yang paling banyak dipergunakan; tendangan yang dilakukan mencakup tendangan
melompat, berputar, skip dan menjatuhkan, seringkali dalam
bentuk kombinasi beberapa tendangan. Latihan taekwondo juga mencakup suatu
sistem yang menyeluruh dari pukulan dan pertahanan dengan tangan, tetapi pada
umumnya tidak menekankan grappling (pergulatan).
Tiga materi dalam Taekwondo :
- Poomsae atau rangkaian
jurus adalah rangkaian teknik gerakan dasar serangan dan pertahanan diri,
yang dilakukan melawan lawan yang imajiner, dengan mengikuti diagram
tertentu. Setiap diagram rangkaian gerakan poomse didasari oleh filosofi
timur yang menggambarkan semangat dan cara pandang bangsa Korea.
- Kyukpa atau teknik
pemecahan benda keras adalah latihan teknik dengan memakai sasaran/obyek
benda mati, untuk mengukur kemampuan dan ketepatan tekniknya. Obyek
sasaran yang biasanya dipakai antara lain papan kayu, batu bata, genting,
dan lain-lain. Teknik tersebut dilakukan dengan tendangan, pukulan,
sabetan, bahkan tusukan jari tangan.
- Kyoruki atau
pertarungan adalah latihan yang mengaplikasikan teknik gerakan dasar atau
poomse, dimana dua orang yang bertarung saling mempraktekkan teknik
serangan dan teknik pertahanan diri.
Tingkat sabuk pada TaeKwonDo
- Putih melambangkan
kesucian, awal/dasar dari semua warna, permulaan. Di sini para taekwondoin
mempelajari jurus dasar (gibon) 1
- Kuning melambangkan
bumi,disinilah mulai ditanamkan dasar-dasar TKD dengan kuat.Mempelajari
gibon 2 dan 3. Sebelum naik sabuk hijau biasanya naik ke sabuk kuning
strip hijau terlebih dahulu.
- Hijau melambangkan
hijaunya pepohonan, pada saat inilah dasar TKD mulai
ditumbuhkembangkan.(mempelajari taeguk 2). Sebelum naik ke sabuk biru
biasanya naik ke sabuk hijau strip biru terlebih dahulu.
- Biru melambangkan
birunya langit yang menyelimuti bumi dan seisinya,memberi arti bahwa kita
harus mulai mengetahui apa yang telah kita pelajari.(mempelajari taeguk
4). Sebelum naik sabuk merah biasanya naik ke sabuk biru strip merah
terlebih dahulu.
- Merah melambangkan
matahari artinya bahwa kita mulai menjadi pedoman bagi orang lain dan
mengingatkan harus dapat mengontrol setiap sikap dan tindakan
kita.(mempelajari taeguk 6). Sebelum naik sabuk hitam, biasanya naik ke
sabuk merah strip dua dan merah strip satu dahulu. Maksud dari matahari
adalah tingkaran di mana seorang sabuk merah memberi kehangatan atau dalam
arti denotasi mulai memberi ilmu atau bimbingan.
- Hitam melambangkan
akhir, kedalaman, kematangan dalam berlatih dan penguasaan diri kita dari
takut dan kegelapan. Hitam memiliki tahapan dari Dan 1 hingga Dan 9. Juga
melambangkan alam semesta.